Buruh iZone Kisaran Gelar Aksi Protes

Camping.my.id - Kisaran, 26 September 2024 — Puluhan buruh iZone menggelar aksi unjuk rasa di depan Irian Supermarket, menuntut pembayaran hak-hak mereka yang terabaikan akibat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang terjadi pada Juni lalu. Aksi ini mencerminkan kemarahan dan ketidakpuasan pekerja terhadap perusahaan yang telah menipu mereka dengan janji-janji kosong.


Buruh iZone Kisaran Gelar Aksi Protes

Kasus ini bermula ketika belasan pekerja diperintahkan untuk menandatangani surat pengunduran diri, dengan iming-iming uang penghargaan yang tak pernah terealisasi. "Kami dipaksa mengikuti perintah perusahaan, tetapi janji itu hanya omong kosong," ujar Rahmad Syambudi, Koordinator aksi sekaligus Sekretaris Federasi Transportasi, Nelayan, dan Pariwisata (K)SBSI Asahan.


Buruh iZone Kisaran Gelar Aksi Protes

Sejak Agustus, upaya mediasi bipartit telah dilakukan, namun Rahmad menilai perusahaan sengaja menunda-nunda pertemuan, mengabaikan kebutuhan para pekerja. "Buruh dan keluarga kami menunggu, sementara kami berusaha sabar. Kesabaran ini ada batasnya!" tegasnya, menyoroti kondisi sulit yang dihadapi banyak buruh.

Buruh iZone Kisaran Gelar Aksi Protes

Tidak hanya menuntut hak PHK, Rahmad juga mengangkat dugaan pelanggaran pajak seni dan hiburan oleh iZone. Ia mendesak Pemerintah Kabupaten Asahan untuk melakukan audit menyeluruh terhadap setoran pajak 10% dari perusahaan tersebut. "Kami ingin tahu apakah semua kewajiban pajak ini sudah dipenuhi dengan benar. Transparansi adalah kunci!" ungkapnya.

Rahmad menekankan bahwa tindakan tegas dari Pemerintah Kabupaten sangat diperlukan untuk memastikan keadilan bagi buruh dan masyarakat. Setelah menyampaikan tuntutan, puluhan buruh membubarkan diri dengan tertib, namun Rahmad mengancam akan melanjutkan aksi dengan lebih banyak massa jika tuntutan mereka tidak diindahkan.

Buruh iZone Kisaran Gelar Aksi Protes

"Ini baru permulaan. Kami tidak akan berhenti hingga hak-hak kami diakui," tandasnya. Aksi ini bukan hanya sekadar protes, melainkan peringatan bahwa buruh iZone akan terus berjuang untuk keadilan dan transparansi di lingkungan kerja mereka. (Qausha)